DLH Kota Mojokerto: Wujudkan Kota Bersih, Hijau, dan Berkelanjutan

DLH Kota Mojokerto
DLH Kota Mojokerto (AI)

1. Mojokerto, Kota Sejarah dengan Misi Lingkungan Modern

Kota Mojokerto tidak hanya dikenal dengan sejarah kejayaan Majapahit, tetapi juga dengan komitmennya menjaga lingkungan hidup yang sehat dan lestari. Di balik taman-taman kota, drainase tertata, dan jalanan yang bersih, ada kerja keras dari (Dinas Lingkungan Hidup) DLH Kota Mojokerto.

DLH berperan penting memastikan pembangunan tidak mengorbankan kelestarian alam. Mereka mengelola berbagai aspek lingkungan mulai dari kebersihan kota, tata udara, air, hingga penataan ruang terbuka hijau.

2. Visi dan Misi DLH Kota Mojokerto

DLH Kota Mojokerto memiliki visi besar: “Terwujudnya Kota Mojokerto yang Bersih, Hijau, dan Berkelanjutan.”
Visi ini diwujudkan melalui misi:

  • Mengelola sampah dan limbah secara terpadu.
  • Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan.
  • Meningkatkan kualitas udara, air, dan lahan.
  • Mendorong inovasi ramah lingkungan dan energi hijau.

DLH tidak sekadar bekerja di belakang meja, tetapi hadir langsung di tengah masyarakat untuk membangun kesadaran bahwa lingkungan adalah tanggung jawab bersama.

3. Inovasi Pengelolaan Sampah: Dari Rumah ke TPA

Salah satu fokus utama DLH Kota Mojokerto adalah pengelolaan sampah. Dengan volume sampah harian mencapai puluhan ton, diperlukan sistem yang efisien agar kota tetap bersih.

DLH menerapkan konsep TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) di beberapa kelurahan. Melalui program ini, warga diajak memilah sampah sejak dari rumah tangga. Sampah organik diolah menjadi pupuk kompos, sementara sampah anorganik dipilah untuk dijual atau didaur ulang.

Selain itu, DLH juga mengembangkan Bank Sampah Induk Kota Mojokerto yang menghubungkan berbagai bank sampah unit di tingkat RT dan sekolah. Sistem ini bukan hanya mengurangi tumpukan sampah, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

4. Program Adiwiyata: Sekolah Ramah Lingkungan

DLH Mojokerto aktif menggandeng dunia pendidikan melalui Program Sekolah Adiwiyata, sebuah gerakan untuk mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan.

Siswa diajak menanam pohon, membuat taman sekolah, mengolah sampah organik, dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Berkat pendampingan intensif dari DLH, beberapa sekolah di Mojokerto berhasil meraih penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi dan nasional.

Program ini menjadi bukti bahwa edukasi lingkungan sejak dini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan kota.

5. Penghijauan dan Penataan Ruang Terbuka Hijau

DLH Kota Mojokerto terus memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di berbagai titik kota. Taman-taman baru bermunculan, bukan hanya untuk keindahan, tapi juga untuk fungsi ekologis: menyejukkan udara, menyerap air hujan, dan menjadi habitat mikro bagi flora-fauna lokal.

Program “Gerakan Satu Rumah Satu Pohon” juga digalakkan, mengajak warga menanam pohon di halaman atau lingkungan sekitar.
DLH juga memperhatikan pohon-pohon tua di sepanjang jalan dengan melakukan perawatan rutin, pemangkasan, dan penanaman kembali jika ada yang tumbang.

6. Teknologi Lingkungan: Mojokerto Menuju Kota Cerdas

DLH Mojokerto mulai menerapkan pendekatan Smart Environment dalam pengelolaan lingkungan.
Beberapa inisiatif digital yang dikembangkan antara lain:

  • Aplikasi Pelaporan Lingkungan Cepat (SiLaporan) untuk menerima aduan warga terkait sampah, limbah, atau pencemaran.
  • Sistem pemantauan kualitas udara yang menampilkan data real time di beberapa titik strategis.
  • Digitalisasi data pengelolaan sampah untuk memudahkan evaluasi dan perencanaan kebijakan.

Inovasi ini membuat Mojokerto selangkah lebih maju menuju kota pintar yang berwawasan lingkungan.

7. Kolaborasi dengan Komunitas dan Dunia Usaha

DLH sadar bahwa menjaga lingkungan tidak bisa dilakukan sendiri. Oleh karena itu, kolaborasi menjadi kunci sukses mereka.

  • Bersama komunitas hijau dan karang taruna, DLH menggelar kegiatan seperti bersih sungai, tanam pohon, dan kampanye bebas plastik.
  • Dengan sektor swasta, DLH menjalin kerja sama melalui program CSR hijau, seperti penyediaan sarana kebersihan dan pengelolaan limbah pabrik.
  • DLH juga menggandeng media lokal untuk menyebarkan pesan-pesan edukatif tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Kolaborasi ini membangun sinergi positif yang membuat gerakan cinta lingkungan di Mojokerto semakin luas.

8. Tantangan Lingkungan di Kota Mojokerto

Meski banyak kemajuan, DLH masih menghadapi beberapa tantangan:

  • Peningkatan volume sampah rumah tangga seiring pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi.
  • Pencemaran air sungai dari limbah rumah tangga maupun industri kecil.
  • Keterbatasan lahan untuk pengembangan TPA dan penghijauan baru.

DLH terus melakukan edukasi publik, memperketat pengawasan, dan memperbarui kebijakan untuk mengatasi persoalan tersebut secara berkelanjutan.

9. Prestasi dan Penghargaan DLH Kota Mojokerto

Kerja keras DLH tidak sia-sia. Kota Mojokerto beberapa kali berhasil meraih Penghargaan Adipura, sebuah bukti nyata bahwa kebersihan dan keindahan kota diakui secara nasional.

Selain itu, program Bank Sampah Mojokerto mendapat apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai model partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Mojokerto juga menunjukkan tren peningkatan dari tahun ke tahun—pertanda positif bahwa kota ini semakin hijau dan sehat.

10. Menuju Mojokerto yang Hijau dan Tangguh

DLH Kota Mojokerto memiliki target besar ke depan:

  • Mengembangkan pengolahan sampah organik menjadi energi biogas.
  • Menambah taman tematik dan jalur hijau perkotaan.
  • Memperkuat program daur ulang berbasis UMKM.

Semua langkah itu diarahkan untuk mewujudkan Mojokerto sebagai kota hijau, tangguh, dan adaptif terhadap perubahan iklim.

Bersih Kota, Sehat Warganya

DLH Kota Mojokerto telah membuktikan bahwa pembangunan dan kelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan. Dengan dukungan masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha, Mojokerto kini tumbuh menjadi kota yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga sehat untuk dihuni.

Karena kota yang bersih adalah cerminan warganya—peduli, sadar, dan bertanggung jawab terhadap masa depan bumi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *