Ngaku Petugas Bansos, 2 Perempuan Gondol Perhiasan Emas Milik Lansia di Pekauman Bondowoso

Pasangan lansia warga Pekauman Grujugan ini kehilangan perhiasan hasil jerih payahnya, setelah didatangi dua perempuan yang berpura – pura jadi petugas bansos“.

Jurnalis :Ubay

Bondowoso, BERITALIMA.ID – Warga Dusun Krajan dua, RT 01, RW 01, Desa Pekauman, Kecamatan Grujugan, Bondowoso, menjadi korban pencurian perhiasan emas oleh dua orang perempuan yang mengaku petugas dari bantuan sosial (Bansos).

Kejadian itu menimpa sepasang suami isteri yang sudah lanjut usia, yakni bu Juni (65) dan pak To Sausan (80).

Keponakan korban, Edi Atmanto, menuturkan kejadian itu terjadi pada Senin 14 Oktober 2025 sekitar pukul 15:00. WIB.

Edi mengungkapkan, dua perempuan dengan ciri-ciri gemuk dan kurus mengendarai motor metic jenis beat streat mendatangi rumah bu Juni, mereka mengaku petugas bansos yang akan mencairkan bantuan, kemudian pelaku pura-pura akan memfoto korban.

“Sebelum di foto, pelaku ini nyuruh korban untuk melepas gelang dan cincin emas, alasannya agar tidak terlihat seperti orang kaya. Pelaku juga meyakinkan korban bahwa akan mendapat bantuan,” kata Edi, Selasa (14/10/2025).

Korban pun percaya dan melepas perhiasannya dan meletakkan di lemari yang tak jauh dari ruang tamu di mana pelaku duduk.

Setelah korban menaruh perhiasannya, kemudian difoto, lalu pelaku meminta korban membelikan kopi dengan memberikan uang 10 ribu.

“Saat korban keluar rumah karena disuruh membeli kopi sachetan, si pelaku
ini mengambil perhiasan korban, sedangkan di dalam rumah ada suami korban, tapi seperti orang linglung yang bingung dengan keberadaan dua perempuan itu,” ucap Edi.

Usai kembali kerumah, bu Juni bingung, karena dua perempuan tersebut menghilang, dia pun bergegas melihat perhiasannya, bu Juni berteriak histeris karena perhiasan hasil jerih payahnya ikut raib.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian perhiasan emas gelang dan cincin total sekitar 5 jutaan.

“Ini hasil kerja tembakau ke orang, kasihan dengan kondisinya, kami berharap pelaku bisa ditangkap agar tidak ada korban lainnya,” harap Edi.

Pihak keluarga belum sempat lapor ke Mapolsek setempat.

Kendati begitu, pihak Polsek Grujugan akan menyelidiki lebih lanjut dan mengimbau warga untuk waspada dan jangan mudah percaya pada orang yang tidak dikenal.

Petugas resmi tidak pernah meminta warga melepas perhiasan atau menyerahkan barang pribadi.

“Ingat, kejahatan bukan hanya karena ada niat, tetapi juga karena ada kesempatan.
Waspada, laporkan segera ke perangkat desa atau pihak berwajib bila ada hal mencurigakan,” kata Kapolsek Grujugan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *