Bondowoso, BERITALIMA.ID – Gerhana bulan total diperkirakan terjadi nanti malam, (Minggu 7 September 2025), awal gerhana mulai pukul 22:28:19. Kemudian gerhana total pukul 00:30 Senin Dini hari. Gerhana ini berlangsung selama 1 jam 22 menit.
Di laman Instagram resminya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) secara tertulis, menyatakan masyarakat Indonesia bisa menikmati penampakan Gerhana Bulan Total dengan mata telanjang atau memanfaatkan teleskop agar lebih jelas.
Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar (di satu garis lurus). Hal ini membuat Bulan masuk ke bayangan inti (umbra) Bumi. Saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah jika langit cerah. Warna merah pada Bulan disebabkan oleh hamburan Rayleigh di atmosfer Bumi.
Cahaya matahari yang melewati atmosfer Bumi akan terhambur, sehingga cahaya dengan panjang gelombang pendek seperti biru akan tersebar lebih banyak, sementara cahaya dengan panjang gelombang lebih panjang seperti merah akan lolos dan mencapai permukaan Bulan, sehingga Bulan tampak merah.
BMKG mencatat semua fase bisa diamati dari wilayah barat Indonesia. Sementara itu, di Papua bagian timur, Bulan akan terbenam sebelum gerhana selesai.(*)