Wartawan : Ubay
Bondowoso, BERITALIMA.ID – Polres Bondowoso berhasil menangkap 5 orang terduga pengeroyokan terhadap anak di bawah umur. Satu orang masih buron.
Video pemukulan itu sempat viral di media sosial dan banyak dikecam oleh warga net. Karena begitu brutalnya perbuatan para pelaku terhadap korban yang tak punya belas kasihan.
Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung, mengatakan tempat terjadinya perundungan itu di wilayah Desa Pengarang, kecamatan Jambesari pada Rabu, 23 Juli 2025, sekitar pukul 14.00.
“Di tempat itulah, secara bersama-sama, para pelaku melakukan pemukulan secara brutal terhadap korban. Akibat tindakan keji tersebut, korban mengalami luka lebam yang cukup parah di area wajahnya,” kata Kapolres, dalam keterangan persnya, Senin(28/7/2025).
Berikut lima pelaku yang terlibat dalam pengeroyokan. Pertama inisial FAM, (18) warga Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari. Kemudian ANR (16) warga Desa Pancoran, Kecamatan Bondowoso. Pelaku lainnya adalah MAF (16) Desa Tamanan, Kecamatan Tamanan. Selanjutnya, ML, (16) warga Desa Pengarang, Kecamatan Jambesari Darus Sholah dan terakhir adalah AF, 16 tahun dari Desa Tamanan, Kecamatan Tamanan, Bondowoso.
Sementara itu, satu pelaku masih buron yakni MR (18) warga Desa Pakisan, Kecamatan Tlogosari, Bondowoso. Pihak kepolisian terus melakukan pengejaran untuk segera menangkap pelaku yang tersisa ini.
Kapolres membeberkan, motiv para pelaku menganiaya korban hanya gara-gara hoodie (sejenis jaket tudung dari kain yang ada penutup kepala.red) yang dipakai oleh korban. Para pelaku merasa tidak terima atau tersinggung hanya karena korban memakai sebuah hoodie yang mereka beli dari toko online.
Didorong oleh ketersinggungan yang tidak mendasar tersebut, para pelaku kemudian menjemput korban langsung dari rumahnya. Mereka membawa korban ke lokasi terpencil di area persawahan Desa Pengarang kemudian menghajar korban.
“Kami jerat dengan pasal berlapis, para pelaku terancam hukuman pidana penjara paling lama lima tahun,” ungkap Kapolres.
Kapolres mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya para orang tua, untuk senantiasa meningkatkan pengawasan terhadap pergaulan anak-anak mereka. Hal ini penting untuk mencegah anak-anak terlibat dalam tindak pidana kekerasan, baik sebagai korban maupun sebagai pelaku.
“Demi terwujudnya lingkungan sosial yang aman dan kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak di Bondowoso,”pungkasnya.